Minggu, 23 Desember 2012

empat titik


Naskah Drama                :   Empat Titik
Sinopsis
Pegangan hidup terhadap apa yang mereka lakukan pada dirinya sendiri membuat rasa ketakutan itu muncul dengan sendirinya, kegelisahan masih terus menyelimuti, risau dan kemurkaan semua berpihak dalam satu tubuh yang akan tergoyahkan ketika sebuah keyakinan tidak berpegang teguh terhadap apa yang mereka inginkan.
Setting panggung
Menggambarkan sebuah kekosongan merupakan awal mula manusia yang dari ada menjadi ada, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu.

Empat Titik
(masuk satu persatu dengan menggunakan mantel yang menutupi seluruh tubuh dan tiap titik masing-masing membawa obor)
Kami sama.. kami sama.. kami satu.. kami satu.. kami ada.. kami ada..
(berputar mengelilingi panggung dengan putaran yang bebas dan berhenti di setiap ujung panggung dengan hadap yang berbeda-beda)
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
huhuhuhuhuhuhuhuhuhuh
Gadis 2
hahahahahahahahahaha
hahahahahahahahahaha


Gadis 1
Aaaaaakkkkkhhhhhhhhhhhh. Aaaaaakkkkkhhhhhhhhhhhh (empat titik berputar mengelilingi ke 3 gadis itu dan tertawa dengan sangat besar)
Diam.. Diam.. Diam .. Kalian Diamlah (empat titik ikut terdiam dan kembali keujung panggung tempat mereka tadi)
Gadis 2 & Gadis 3
(terdiam)
Gadis 1
Iya.. iya hahahaha.. seperti itu.. seperti itu.. jangan ada yang bersuara lagi.. jangan ada yang bersuara lagi.. sudah.. sudah
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Siapa kamu? Siapa Kamu? (titik 1 dan 2 bersuara lantang menyebutkan siapa kamu dari tempatnya berdiri)
Gadis 2
hahahahahahahahahaha
Kamu bukan aku.. kamu bukan aku (titik 3 dan 4 bersuara lantang menyebutkan kamu bukan aku dari tempatnya berdiri)
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Siapa kamu? Siapa Kamu?
Gadis 3
hahahahahahahahahaha
Kamu bukan aku.. kamu bukan aku
Pergi kamu.. pergi      Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Gadis 2
Hahahahahahahahahaha
Pergi kamu.. pergi..
(*gadis 3=diam, *gadis 2=diam, *gadis 3=diam, *gadis 2=diam, *gadis 3=diam, *gadis 2=diam)
Gadis 1
Aaaaaaakkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh… Aaaaaaakkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh…
Kenapa ribut lagi.. kenapa.. jelaskan padaku..
Sekarang kenapa diam… kenapa.. jelaskan padaku..
Iya.. iya diam saja.. kalian akan menghilang jika tak mau mendengarku
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
(memegang kuat tangan gadis 2) Lepaskan .. lepaskan.. ini tanganku.. ini punyaku..
Gadis 2
Hahahahahahahahahaha
(mencoba melepaskan genggaman dari gadis )
ini punyaku.. ini tanganku.. lepaskan.. lepaskan (dan akhirnya terlepas)
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
(memegang kuat kaki gadis 3) Lepaskan .. lepaskan.. ini kakiku.. ini punyaku..
Gadis 3
Hahahahahahahahahaha
(mencoba melepaskan genggaman dari gadis 2)
ini punyaku.. ini kakiku.. lepaskan.. lepaskan (dan akhirnya terlepas)
wajah.. ini wajahku .. berikan wajahku.. berikan..
Gadis 2
(mencoba melepaskan cengkraman dari gadis 3)
Takkan kuberikan.. takakan kuberikan.. Hahahahahahahahahaha
Ini.. ini tubuhku.. berikan tubuhku.. berikan.. (tiba-tiba muncul gadis 1 dan mendorong gadis 2 dan gadis 3 sampai terjatuh lalu menyeretnya dengan memegang lehernya dan membuat tertidur dengan rapi)
Gadis 1
(*melakukan gerakan eksplorasi dengan berdiri sambil mengangkat tangan kanannya dan kedua tangan gadis 2 dan gadis 3 yang sedang terbaring ikut terangkat setelah itu gadis 1 menurunkannya kembali)
(*kemudian gadis 1 mengangkat tangan kirinya dan kedua kaki gadis 2 dan gadis 3 ikut terangkat, setelah itu gadis 1 menurunkannya kembali)
(*lalu gadis 1 memutar mutar kepalanya dengan perlahan dengan menggunakan tangannya dan kepala gadis 2 dan gadis 3 terangkat, setelah itu gadis 1 berhenti memutar kepalanya)
(*gadis 1 mengangkat kedua tangannya dengan begitu sangat perlahan dan gadis 2 dan gadis 3 bangun dengan perlahan mula-mula yang terangkat kepala lalu badan dan akhirnya berdiri dengan keadaan yang begitu sulit).
(*ke empat titik berbaris di belakang 3 gadis itu membelakangi penonton dengan bersuara meraung-raung).
Gadis 1, 2 , 3
(kami ada.. kami sama.. kamu satu.. kami Cuma satu..)



*Sekian*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar