Naskah
Drama : Empat
Titik
Sinopsis
Pegangan hidup terhadap apa yang mereka lakukan
pada dirinya sendiri membuat rasa ketakutan itu muncul dengan sendirinya,
kegelisahan masih terus menyelimuti, risau dan kemurkaan semua berpihak dalam
satu tubuh yang akan tergoyahkan ketika sebuah keyakinan tidak berpegang teguh
terhadap apa yang mereka inginkan.
Setting panggung
Menggambarkan sebuah kekosongan merupakan awal mula
manusia yang dari ada menjadi ada, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak
tahu menjadi tahu.
Empat Titik
(masuk
satu persatu dengan menggunakan mantel yang menutupi seluruh tubuh dan tiap
titik masing-masing membawa obor)
Kami
sama.. kami sama.. kami satu.. kami satu.. kami ada.. kami ada..
(berputar
mengelilingi panggung dengan putaran yang bebas dan berhenti di setiap ujung
panggung dengan hadap yang berbeda-beda)
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
huhuhuhuhuhuhuhuhuhuh
Gadis 2
hahahahahahahahahaha
hahahahahahahahahaha
Gadis 1
Aaaaaakkkkkhhhhhhhhhhhh.
Aaaaaakkkkkhhhhhhhhhhhh (empat titik berputar mengelilingi ke 3 gadis itu dan
tertawa dengan sangat besar)
Diam..
Diam.. Diam .. Kalian Diamlah (empat titik ikut terdiam dan kembali keujung
panggung tempat mereka tadi)
Gadis 2 & Gadis 3
(terdiam)
Gadis 1
Iya..
iya hahahaha.. seperti itu.. seperti itu.. jangan ada yang bersuara lagi..
jangan ada yang bersuara lagi.. sudah.. sudah
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Siapa
kamu? Siapa Kamu? (titik 1 dan 2 bersuara lantang menyebutkan siapa kamu dari
tempatnya berdiri)
Gadis 2
hahahahahahahahahaha
Kamu
bukan aku.. kamu bukan aku (titik 3 dan 4 bersuara lantang menyebutkan kamu
bukan aku dari tempatnya berdiri)
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Siapa
kamu? Siapa Kamu?
Gadis 3
hahahahahahahahahaha
Kamu
bukan aku.. kamu bukan aku
Pergi
kamu.. pergi Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Gadis 2
Hahahahahahahahahaha
Pergi
kamu.. pergi..
(*gadis
3=diam, *gadis 2=diam, *gadis 3=diam, *gadis 2=diam, *gadis 3=diam, *gadis
2=diam)
Gadis 1
Aaaaaaakkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh…
Aaaaaaakkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh…
Kenapa
ribut lagi.. kenapa.. jelaskan padaku..
Sekarang
kenapa diam… kenapa.. jelaskan padaku..
Iya..
iya diam saja.. kalian akan menghilang jika tak mau mendengarku
Gadis 3
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
(memegang
kuat tangan gadis 2) Lepaskan .. lepaskan.. ini tanganku.. ini punyaku..
Gadis 2
Hahahahahahahahahaha
(mencoba
melepaskan genggaman dari gadis )
ini
punyaku.. ini tanganku.. lepaskan.. lepaskan (dan akhirnya terlepas)
Huuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
(memegang
kuat kaki gadis 3) Lepaskan .. lepaskan.. ini kakiku.. ini punyaku..
Gadis 3
Hahahahahahahahahaha
(mencoba
melepaskan genggaman dari gadis 2)
ini
punyaku.. ini kakiku.. lepaskan.. lepaskan (dan akhirnya terlepas)
wajah..
ini wajahku .. berikan wajahku.. berikan..
Gadis 2
(mencoba
melepaskan cengkraman dari gadis 3)
Takkan
kuberikan.. takakan kuberikan.. Hahahahahahahahahaha
Ini..
ini tubuhku.. berikan tubuhku.. berikan.. (tiba-tiba muncul gadis 1 dan
mendorong gadis 2 dan gadis 3 sampai terjatuh lalu menyeretnya dengan memegang
lehernya dan membuat tertidur dengan rapi)
Gadis 1
(*melakukan
gerakan eksplorasi dengan berdiri sambil mengangkat tangan kanannya dan kedua
tangan gadis 2 dan gadis 3 yang sedang terbaring ikut terangkat setelah itu gadis
1 menurunkannya kembali)
(*kemudian
gadis 1 mengangkat tangan kirinya dan kedua kaki gadis 2 dan gadis 3 ikut
terangkat, setelah itu gadis 1 menurunkannya kembali)
(*lalu
gadis 1 memutar mutar kepalanya dengan perlahan dengan menggunakan tangannya dan
kepala gadis 2 dan gadis 3 terangkat, setelah itu gadis 1 berhenti memutar
kepalanya)
(*gadis
1 mengangkat kedua tangannya dengan begitu sangat perlahan dan gadis 2 dan
gadis 3 bangun dengan perlahan mula-mula yang terangkat kepala lalu badan dan
akhirnya berdiri dengan keadaan yang begitu sulit).
(*ke
empat titik berbaris di belakang 3 gadis itu membelakangi penonton dengan
bersuara meraung-raung).
Gadis 1, 2 , 3
(kami
ada.. kami sama.. kamu satu.. kami Cuma satu..)
*Sekian*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar