Rabu, 12 Desember 2012

A.D.P

NASKAH DRAMA
”ANTARA DUA PILIHAN”
Karya : Dhy-The Gerinyol 06

PEMBIMBING
Drs.Kamaruddin.Spd / Duding dower

PENGARANG NASKAH       : Dhy-The Gerinyol 06            / akbar nasir
SUTRADARA                         : Dhy-The Gerinyol 06 / akbar nasir

PEMAIN :
IBU                              : ERNIKURNIAWAN              / widia sastra wati
ANAK                          : NUR EKAHANDAYANI       /
MANDOR                   : IBRAHIM AZIS                     / i’am critiss
ISTRI MANDOR         : RURI                                     /
TIM MEN.                   : A.MUH SULFADLY              / ghorez soneta

Ibu    :      (seorang fakir miskan dn anaknya sedang membawa kardus untuk                                                                  dijadikan pengalas atau tikar  
Anak :      (anak fakir miskin yang mengeluh dan merasa hidupnya sangat susah)”Bu, kenapa kita hidup sebagai orang susah. Saya ingin sekali merasakan kebahagiaan. Saya...ingin sekolah dan bermain bersama teman-teman di sekolah.
Ibu    :     ”kamu jangan sesali hidup susah nak, kita mestinyabersyukur walaupun kita hidup susah serba tak punya  , tapi kita masih sehat, masih banyak orang yang lebih menderita dari kita. Mungkin...Inilah takdir yang hrus kita jalani
Anak :     ”yah, saya mengerti maksud ibu inilah takdir kita, kita tidak boleh menyalahkan takdir, inilah jalanhidup kita. Bu saya dengar dari orang-orang tempat ini akan dibangun sebuah Mall. Kalau itu benar, nantinya kita mau tidur di mana
Ibu    :       entahlah nak, ibu juga bingung, sekarang susah mencari tempat untuk kita tinggali. Di mana-mana terlihat bangunan mewah, semua serba indah, bahkan aku sudah jarang melihat gubuk. Ibu sempat berkhayal kalau mengikuti jaman modern, semua serba mewah dan indah. Jangankan gubuk, orang yang seperti kita inipun akan dihilangkan dari muka bumi ini.
Mandor : (masuk jalan-jalan dan tidak sengaja iya mendengar pembicaraan ibu dan anak itu)
Anak :     (dengan sedikit menjerit lalu memegang perutnya) ibu saya lapar perutku sakit sekali, dari tadi malam kita belum makan, apa ibu tidak merasa lapar
Ibu : iya, sebenarnya ibu jugga lapar, sabarlah nak
Mandor : (merasa ibah, memahami dan merasakan penderitaan ibu dan anak itu lalu mendekatinya dan memberi uang)”maaf sya tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu dan anak ibu, ini ada sedikit uang semoga nbisa membantu ibu dan anak ibu
Ibu         : makasih atas bantuannya pak, semua perbuatan bapak semoga jadi amal
Mandor : saya pergi dulu ya bu, saya mau pulang kerumah (sambil berjalan mondar-mandir)
(ibu dan anak  dialog membeli makanan, mandor masih berada di dalam dan setelah ibu dan anak exit, mandor memikirkan sesuatu)
Mandor : yah tuhan masih banyak di dunia ini yang kekurangan menderita kelaparan, sungguh malang nasib mereka, saya tidak tahu harus melakukan apa kalau saya berada di posisi mereka(duduk di kursi dan merenung.
Istri M.: (masuk lalu bertanya pada mandor)”pa..apakah bapak punya masalah, apa yang bapak pikirkan(sambil mendekati suaminya)
Mandor : saya memikirka orang yang tadi
Istri M   .: orang yang mana pak?
Mandor : tadi saya bertemu sama orang miskin betapa menderitanya mereka. Sung...
Istri M.:    (memotong pembicaraan mandor) alh orang seperti merekatidak usah kita pikirkan, mereka hanya orang-orang malas yang tidak mau berusaha. Mereka kan mereka, itu urusan mereka, kita kan kita, masa bodoh dengan orang susah yang penting kita senang-senang saja
Mandor :  tapi coba mama yang berada di posisi mereka, apakah mama mampu mejalani hidup itu dengan tabah
Istri M.:    (membentak) Alah...Emangnya mama pikiran, sebaiknya bapak istirahat saja, mama juga mau tidur sudah ngantuk(exit bersama mandor)
Manager : (masuk dengan seorang asisten lalu ngobrol-ngobrol)”tempat ini cocok untuk dijadikan sebuah Mall yang akan saya bangun, tempatnya sangat strategis sekali. Tapi gubuk yang ada di sana,. Pedagang kaki lima, pengemis, pokoknya yang merusak pemandangan, saya tidak mau tahu bagaimanapun caranya, semuanya harus di hilangkan(lalu menelfon seseorang)”halo kamu ada di mana, saya tunggu kamu di lokasi pembangunan mall
Oh iya. Iya 10 menit lagi, baiklah..cepat saya tunggu
Mandor :  (masuk)saya minta maaf membuat bapak menunggu
Manager : tidak apa-apa, eh begini langsung saja saya mau kamu yang pimpin penggusuran pedagang kaki lima dan pengemis. Pengemis yang ada disitu. Nanti saya ikut pada saat penggusuran tapi saya tidak mau berurusan langsung dengan mereka, ok mungkin sudah jelas apa yang saya katakan, kalau begitu saya pergi dulu(lalu exit bersama asistennya)
Mandor :  baik pak(mondar-mandir kebingungan berhenti pada satu tempat)”ya Allah sebenarnya saya bingung menentukan ANTARA DUA PILIHAN. Saya tidak tega melihat orang yang tak punya semakin menderita. Sya sangat kasihan pada mereka. Sudah bertahun-tahun tempat ini mereka diami, lalu dengan cepatnya mereka..... Tapi ini adalah tugas saya dan saya sudah mengucap sumpah pada tugas saya. Saya juga butuh dana untuk biaya rumah sakit anak saya. Beri aku petnjukmu ya Allah.
(para fakir miskin masuk melalui pintu kana lalu beraktivitas, ada yang memungut sampah dan aktifitas lainnya)
Tim men.: ( masuk bersama rombongannya dan salah satu dari mereka)eh, minggir semua tempat ini harus dikosongkan
Org mskn : (salah satu dari org miskin),tapi kasihani kami pak kalau bapak usir kami, kami tidak tahu harus tinggal di mana
Tim men.: ah kami sudah membeli tanah ini(mereka saling berdebat, saling dorong dan suasana semakin kacau)
Mandor : berada di antara orang miskin dan meneger berada di belakang mereka, mandor gelisah mau pilih yang mana),tidak...berhenti...(seketika keadaan yang tadinya kacau menjadi dian dan hening, lalu mandor bersujud dan tertidur)
Istri M.:    (masuk lalu mendekati suaminya yang sedang tertidur)”pak ayo bangun sudah pagi pak, bapakkan harus berangkat ke kantor
Mandor : (bangun) makasih mama sudah membangunkanku.

SELESAINASKAH DRAMA
”ANTARA DUA PILIHAN”
Karya : Dhy-The Gerinyol 06

PEMBIMBING
Drs.Kamaruddin.Spd / Duding dower

PENGARANG NASKAH       : Dhy-The Gerinyol 06            / akbar nasir
SUTRADARA                         : Dhy-The Gerinyol 06 / akbar nasir

PEMAIN :
IBU                              : ERNIKURNIAWAN              / widia sastra wati
ANAK                          : NUR EKAHANDAYANI       /
MANDOR                   : IBRAHIM AZIS                     / i’am critiss
ISTRI MANDOR         : RURI                                     /
TIM MEN.                   : A.MUH SULFADLY              / ghorez soneta

Ibu    :      (seorang fakir miskan dn anaknya sedang membawa kardus untuk                                                                  dijadikan pengalas atau tikar  
Anak :      (anak fakir miskin yang mengeluh dan merasa hidupnya sangat susah)”Bu, kenapa kita hidup sebagai orang susah. Saya ingin sekali merasakan kebahagiaan. Saya...ingin sekolah dan bermain bersama teman-teman di sekolah.
Ibu    :     ”kamu jangan sesali hidup susah nak, kita mestinyabersyukur walaupun kita hidup susah serba tak punya  , tapi kita masih sehat, masih banyak orang yang lebih menderita dari kita. Mungkin...Inilah takdir yang hrus kita jalani
Anak :     ”yah, saya mengerti maksud ibu inilah takdir kita, kita tidak boleh menyalahkan takdir, inilah jalanhidup kita. Bu saya dengar dari orang-orang tempat ini akan dibangun sebuah Mall. Kalau itu benar, nantinya kita mau tidur di mana
Ibu    :       entahlah nak, ibu juga bingung, sekarang susah mencari tempat untuk kita tinggali. Di mana-mana terlihat bangunan mewah, semua serba indah, bahkan aku sudah jarang melihat gubuk. Ibu sempat berkhayal kalau mengikuti jaman modern, semua serba mewah dan indah. Jangankan gubuk, orang yang seperti kita inipun akan dihilangkan dari muka bumi ini.
Mandor : (masuk jalan-jalan dan tidak sengaja iya mendengar pembicaraan ibu dan anak itu)
Anak :     (dengan sedikit menjerit lalu memegang perutnya) ibu saya lapar perutku sakit sekali, dari tadi malam kita belum makan, apa ibu tidak merasa lapar
Ibu : iya, sebenarnya ibu jugga lapar, sabarlah nak
Mandor : (merasa ibah, memahami dan merasakan penderitaan ibu dan anak itu lalu mendekatinya dan memberi uang)”maaf sya tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu dan anak ibu, ini ada sedikit uang semoga nbisa membantu ibu dan anak ibu
Ibu         : makasih atas bantuannya pak, semua perbuatan bapak semoga jadi amal
Mandor : saya pergi dulu ya bu, saya mau pulang kerumah (sambil berjalan mondar-mandir)
(ibu dan anak  dialog membeli makanan, mandor masih berada di dalam dan setelah ibu dan anak exit, mandor memikirkan sesuatu)
Mandor : yah tuhan masih banyak di dunia ini yang kekurangan menderita kelaparan, sungguh malang nasib mereka, saya tidak tahu harus melakukan apa kalau saya berada di posisi mereka(duduk di kursi dan merenung.
Istri M.: (masuk lalu bertanya pada mandor)”pa..apakah bapak punya masalah, apa yang bapak pikirkan(sambil mendekati suaminya)
Mandor : saya memikirka orang yang tadi
Istri M   .: orang yang mana pak?
Mandor : tadi saya bertemu sama orang miskin betapa menderitanya mereka. Sung...
Istri M.:    (memotong pembicaraan mandor) alh orang seperti merekatidak usah kita pikirkan, mereka hanya orang-orang malas yang tidak mau berusaha. Mereka kan mereka, itu urusan mereka, kita kan kita, masa bodoh dengan orang susah yang penting kita senang-senang saja
Mandor :  tapi coba mama yang berada di posisi mereka, apakah mama mampu mejalani hidup itu dengan tabah
Istri M.:    (membentak) Alah...Emangnya mama pikiran, sebaiknya bapak istirahat saja, mama juga mau tidur sudah ngantuk(exit bersama mandor)
Manager : (masuk dengan seorang asisten lalu ngobrol-ngobrol)”tempat ini cocok untuk dijadikan sebuah Mall yang akan saya bangun, tempatnya sangat strategis sekali. Tapi gubuk yang ada di sana,. Pedagang kaki lima, pengemis, pokoknya yang merusak pemandangan, saya tidak mau tahu bagaimanapun caranya, semuanya harus di hilangkan(lalu menelfon seseorang)”halo kamu ada di mana, saya tunggu kamu di lokasi pembangunan mall
Oh iya. Iya 10 menit lagi, baiklah..cepat saya tunggu
Mandor :  (masuk)saya minta maaf membuat bapak menunggu
Manager : tidak apa-apa, eh begini langsung saja saya mau kamu yang pimpin penggusuran pedagang kaki lima dan pengemis. Pengemis yang ada disitu. Nanti saya ikut pada saat penggusuran tapi saya tidak mau berurusan langsung dengan mereka, ok mungkin sudah jelas apa yang saya katakan, kalau begitu saya pergi dulu(lalu exit bersama asistennya)
Mandor :  baik pak(mondar-mandir kebingungan berhenti pada satu tempat)”ya Allah sebenarnya saya bingung menentukan ANTARA DUA PILIHAN. Saya tidak tega melihat orang yang tak punya semakin menderita. Sya sangat kasihan pada mereka. Sudah bertahun-tahun tempat ini mereka diami, lalu dengan cepatnya mereka..... Tapi ini adalah tugas saya dan saya sudah mengucap sumpah pada tugas saya. Saya juga butuh dana untuk biaya rumah sakit anak saya. Beri aku petnjukmu ya Allah.
(para fakir miskin masuk melalui pintu kana lalu beraktivitas, ada yang memungut sampah dan aktifitas lainnya)
Tim men.: ( masuk bersama rombongannya dan salah satu dari mereka)eh, minggir semua tempat ini harus dikosongkan
Org mskn : (salah satu dari org miskin),tapi kasihani kami pak kalau bapak usir kami, kami tidak tahu harus tinggal di mana
Tim men.: ah kami sudah membeli tanah ini(mereka saling berdebat, saling dorong dan suasana semakin kacau)
Mandor : berada di antara orang miskin dan meneger berada di belakang mereka, mandor gelisah mau pilih yang mana),tidak...berhenti...(seketika keadaan yang tadinya kacau menjadi dian dan hening, lalu mandor bersujud dan tertidur)
Istri M.:    (masuk lalu mendekati suaminya yang sedang tertidur)”pak ayo bangun sudah pagi pak, bapakkan harus berangkat ke kantor
Mandor : (bangun) makasih mama sudah membangunkanku.

SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar